Energy Management System Memberdayakan Listrik Negara Dalam Rangka Ketahanan Nasional Bidang Energi
Maraknya slogan Pemerintah terhadap “Hemat Energi” merupakan anjuran
yang harus dilaksanakan oleh segenap lapisan masyarakat, baik mulai
industri sampai kepada konsumen pengguna listrik di seluruh Indonesia.
Kita sudah merdeka 60 tahun mengapa masalah perlistrikan di Indonesia
tidak terpecahkan mulai dari terjadinya pencurian listrik, turunnya
voltase, gangguan listrik mati dan lain-lain, yang kesemuanya itu
merupakan tantangan bagi listrik negara untuk menyelesaikan pekerjaan
rumah yang tidak akan terselesaikan belum lagi ditambah dengan subsidi
listrik akan dikurangi/dicabut, PLN yang tiap 3 bulan sekali menaikkan
tarif listriknya, PLN masih merasa rugi/nombok, merubah tarif pengguna
yang pada beban malam dibedakan dengan tarif pada siang hari, serta PLN
tidak mempunyai satu link pembayaran listrik konsumen dan lain-lain yang
berakibat pembayaran lunas bulan Agustus tetapi tagihan bulan Maret
masih ada karena tidak ada data pembayaran bulan yang lalu.
Di sisi lain para petugas pencatat listrik di lapangan yang bertugas
mencatat meter bagi pelanggan PLN bertindak seenaknya saja dalam
pencatatan meter pengguna listrik bagi para konsumennya sehingga
kejadian ini apabila terjadi komplain dari konsumen tidak digubris yang
terjadi hanyalah membayar sesuai beban dasar sambil menunggu sesuai
catatan petugas PLN tersebut terlampir.
Masalah yang berkaitan menurunkan dan menaikkan daya listrik inipun
sangat dirasakan bagi daya di atas 10 000 watt, apabila dalam menurunkan
daya listrik ini kesamaannya adalah membayar baik turun maupun naik,
namun perbedaannya adalah apabila daya yang besar tadi diperlukan ulang
maka belum tentu ada sejumlah itu yang diberikan sehingga pada waktu
menurunkan daya dari 3 menjadi 2 kubikal harus diperhitungkan kembali
apakah daya itu diperlukan sebanyak 2 atau 3 kubikal, hal ini
dikawatirkan akan ada peraturan masing-masing kubikal mempunyai tarif
yang beda sehingga konsumen akan mengurangi bila perlu satu kubikal.
Jelas di sini bahwa listrik sangat diperlukan oleh siapapun orangnya,
dimanapun keberadaannya dan kapanpun digunakan, namun bagaimana
mengatasi permasalahan ini semua? Siapa yang memunculkan ide kepeloporan
untuk memecahkan masalah ini semua, yang jelas harapan kita semua
tentunya baik konsumen listrik maupun pemilik listrik (PLN)
masing-masing tidak mau dirugikan, sehingga apa yang terjadi apabila
seluruh Jakarta dan Bali terjadi pemadaman listrik? Apakah listrik PLN
tidak punya cadangan sehingga seluruh Jakarta mengalami listrik mati,
ini salah besar suatu alasan yang dibuat-buat untuk mencari pembenaran
cari selamat masing-masing, benarkah cadangan PLN Jawa dan Bali untuk
suplai listrik tidak ada, apapun alasannya tidak dibenarkan sehingga
jalan keluarnya harus diketemukan, melalui kerja sama litbang Dephan
dengan litbang PLN diharapkan menemukan solusinya. Ketahanan nasional
bidang energi pertahanan dalam hal ini listrik negara merupakan aset
negara yang dalam hal ini menjadi tanggung jawab kita semua, untuk itu
peran Dephan dalam mendukung kepentingan pertahanan negara termasuk di
dalamnya energi pertahanan yang salah satunya listrik negara yang
menyangkut hajad hidup orang banyak harus diselamatkan.