Rabu, 22 Juni 2011

Belajar Berwirausaha

Berwira usaha adalah suatu kegiatan bisnis yang dilakukan seseorang dengan mengelola bisnisnya tersebut atau seseorang yang membuka usaha sendiri dalam mencari penghasilan dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Dan orang yang berwirausaha disebut wiraswasta.

Dizaman banyak PHK dan pabrik gulung tikar seperti ini berwira usaha adalaha solusi yang tepat. Apalagi terbukti pada masa krisis ekonomi global tahun 2008 lalu, bidang wirausaha mampu nertahan dari keruntuhan perusahaan besar. Negara yang maju pun ditentukan olah indikator wirausaha yang tidak bergantung kepada perusahaan raksaksa milik asing.

Nah berikut ini beberapa tips yang bisa diikuti untuk memulain belajar berwirausaha:
A. Memulai dari NOL: banyak sekali orang yang menawarkan kita berbisnis. dengan rayuan manisnya mereka mengajak kita berbisnis dengan keuntungan yang menggiurkan. Tka ada resiko yang dibahas, hanya keuntungan-dan keuntungan. Dan biasanya kita disuruh menyetor uang sebagai modal yang cukup besar pula. Namun pada kenyataannya hanya kerugian yang didapat karena yang terjdi hanyalah "penipuan" dan semacamnya. Jadi mulailah dari NOL, dengan modal secukupnya, jangan pernah memikirkan keuntungan dullu.
B. Memilih Jenis Usaha yang Tepat: Anda harus memilih jenis usaha apa yang akan dirintis. Hal-hal yang perlu diperhitungkan adalah kemampuan modal, sumberdaya dan social networking, dan dapat memilih tempat yang strtegis. Mungkin ada dapat memilih usaha yang belum ada atau terpenuhi didaeraha yang akan dijadikan tempat usaha. 

C. membangunSocial Networking: Tentunya anda tidak akan mampu membangun usaha sendiri. Anda perlu membangun hubungan pergaulan yang luas guna mencari ilmu dan bertukar pengalaman dengan orang lain. Dengan memiliki banyak pergaulan anda jadi lebih mudah mencari bantuan seperti tambahan modal dan dapat memperluas pengetahuan. Banyak membaca koran dan menjelajag internet atau membaca buku-buku juga sangat bermanfaat.Anda juga harus bisa membina hubungan baik dengan warga sekitar agar usaha anda semakin lancar.

D. Sabar dan Tekun: Jangan harap berbisnis akan langsung mendapat keuntungan. Pertama-tama bisanyanya anda akan mendapat kerugian, disinilah kesabaran dan ketekunan anda akan diuji. Dengan mumulainya dari NOL alias modal secukupnya, anda dapat merintis usaha anda step by step sambil menganalisanya. Lalu anda dapat mengevaluasi porspek bisnis anda kedepannya. 

Perhitungkan semuanya dengan matang termasuk segala resiko dan cara menanggulanginya. Jangan hanya memikirkan keuntungan semata. Dengan memulainya dari NOL anda pun tidak akan terlalu jatuh ketika mengalami kerugian. Banyak-banyaklah mencari refrensi dari pergaulan dan media serta buku, karena dapat menambah inspirasi dan kreatifitas. Serta bertawakallah kepada Tuhan




Senin, 20 Juni 2011

Cara Meraih Cita-Cita, Potensi Diri, Kekuatan, dan Kelemahan

Sudah semejak kanak-kanak setiap orang tentunya punya cita-cita. Biasanya anak-anak mencita-citakan berbagai profesi seperti dokter, pilot, polisi, dll. Tentunya itu hanyalah cita0cita dimasa kecil yang tentuny akan berubah dan tak ada seorangpun yang tahu akan menjadi apa kita nanti. Namun demikian kita tetap harus punya cita-cita guna membuat perencanaan hidup yang baik.

Meraih suatu cita-cita bukanlah hal yang mudah. Diperlukan usaha dan perencanaan yang baik untuk mencapainya. Dalam hal perencanaan diperlukan analasis untuk melakukan persiapan seperti mengenali potensi diri, mencari kelemahan dan kukuatan seseorang, serta jalur pendidikan yang akan ditempuh. Berikut ini adalah urain cara mengenali potensi diri, kekuatan dan kelemahan guna meraih cita-cita:



A. Mengenali Potensi Diri.

Ada beberapa beberapa orang yang mudah mengenali potensinya karenamemiliki bakat yang menonjok disuatu bidang tertentu sejak dini. Hal ini sangat menguntungkan karena sudah bisa melekukan suatu perencanaan termasuk memilih jalur pendidikan untuk mengali potensi/bakat tersebut. Namun ada beberapa orang yang kelihatan tidak memiliki bakat yang cukup menonjol. Oleh karena itu orang tersebut harus pro-aktif guna mencari potensinya. Sedini mungkin harus mukain mencoba mempelajari berbagai hal positif yang ada disekelilingnya untuk mencari minat dan potensinya. Biasanya masa-masa remaja adalah masa-masa dimana seseorang sedang mencari jatidirinya, hal ini juga dapat dimanfaatkan untuk mencari potensi diri. Sebab jika kita sudah tahu potensi yang dimiliki, maka kita akan lebih mudah menentukan arah kehidupan kita mau jadi apa kita nanti. 


B. Mencari kekuatan dan Kelemahan.

Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya seseorang dapat memenejnya anta kelebihannya untuk menutupi kekurangannya. Dala perjalanan menggali potensi dan bakat sesorang akan menemukan kelebihan dan kekurangannya. Dengan demikian seseorang akan bisa memanfaatkan kelebihannya untuk mencapai cita-citanya serta mensiasati kelemahannya agar tidak menghalangi cita-citanya.
KESIMPULAN:

Dengan mengenali apa yang ada dalam diri kita baik itu potensi, kekuatan maupun kelemahan kita dapat menetukan rencana hidup yang lebih jelas dan memilih cita-cita yang sesuai.






Rabu, 15 Juni 2011

BAB XIV PENGEMBANGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Lingkungan organisasi selalu berubah setiap waktu.organisasi yang menyadari keadaan dinamis ini akan lebih peka terhadap segala perubahan yang terjadi diluar organisasi dibandingkan dengan organisasi yang acuh tak acuh terhadap perubahan lingkungan.

Suatu cara penting untuk menghadapi keadaan diatas adalah mengembangkan dan melatih para manajer agar mereka mampu untuk mengatasi berbagai masalah ,permintaan (tuntutan) dan tantangan baru.dan tentu saja,manajemen menpunyai tanggungjawab untuk membeerikan kesempatan-kesempatan latihan dan pengembangan bagi para karwayan agar mereka dapat nencapai potensinya secara penuh , karena semakin komplik organisasi semakin membutuhkan peningkatan sumber daya manusia baik kuantitas maupun kuantitas.

Lebih lanjut,secara esensial pengembangan organisasi memusatkan pada organisasi total (atau segmen utama organisasi,sedangkan pengembangan namajemen lebih menekan kan pada kemajuan-kemajuan yang dibuat para individu.pendekatan-pendekatan ini saling mendukung dan seharusnya dipadukan untuk meningkatkan efektifitas para manajer dan perusahaan.

KEBUTUHAN PENGEMBANGAN EFEKTIF

Identifikasi perubahan lingkungan
Perubahan politik dan hukum mempengaruhi kegiatan organisasi. Kebijaksanaan pemerintah berupa peraturan yang menyangkut pemasaran, produksi, penjualan saham, pemburuhan, perpajakan, dan lain-lain setiap kali berubah, sehingga organisasi harus selalu menyesuaikan diri terhadap perubahan ini. Di samping itu, pemerintah pada hakekatnya merupakan penanam modal serta konsumen terbesar dewasa ini. Pemerintah dengan pengeluaran-pengeluarannya, serta pemilikan organisasi untuk menjalankan proyek-proyek, menentukan kehidupan organisasi.

Menghayati kebutuhan Pengembangan
Program latihan dan pengembangan perlu dilakukan analisis terhadap organisasi itu sendiri, analisis jabatan dan analisis tenaga kerja agar dapat ditentukan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam program latihan dan pengembangan. Analisis terhadap organisasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Ini dapat menimbulkan kemungkinan timbulnya perbedaan, karena adanya satu bahasa di antara para anggota.

Rabu, 08 Juni 2011

Jika Saya Menjadi Pemimpin

Menjadi seorang pemimpin adalah kewajiban semua orang, terutama laki-laki. Tidah harus dalam suatu organisasi atau keluarga, tetapi minimal menjadi pemimpin bagi diri sendiri. Namun menjadi pemimpin itu tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi. Dan berikut ini adalah beberapa tantangan yang harus saya hadapi ketika saya menjadi pemimpin kelak:

A. Terjadi Konflik Internal didalam Organisasi
Konflik internal adalah hal yang wajar terjadi dalam organisasi. Dan disini lah sang pemimpin diuji tuk menyelesaikan konflik dengan bijak. Sang pemimpin hendaknya bersikap netral dan adil. Menyelesaikan konflik dengan cara musyawarah dan mufakat, dituntut agar memimpin jalannya musyawarah dengan baik, memberikan kesempatan bagi seluruh anggota, dan mendengarkan seluruh aspirasi. Menganalisa permasalahan yang ada dan mencari berbagai masukan untuk mencari solusinya.Biasanya masih ada saja pihak-pihak yang masih merasa belum puas atas solusi yang ada, maka dari itu pemimpin harus bisa memberikan pengertian bagi pihak-pihak yang belum puas.

B. Memotivasi Bawahan Agar Giat
Menjadi pemimpin harus desegani bawahan bukan ditakuti. Dengan disegani pemimpin juga dapat menjadi penutan bagi bawahannya. Hal ini sangat diperlukan guna memberi motivasi. Dengan motivasi para anggota/bawahan disuatu organisasi dapat bekerja lebih baik. Memberi motivasi dapat dimulai dengan menjadi contoh yang baik bagi bawahan.

C. Gaya Kepemimpinan yang Efektif.

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, maka dari itu juga akan mempengaruhi gaya kepemimpinannya. Tak ada gaya kepemimpinan yang sempurna didunia ini. Namun kita bisa mencoba gaya kepemimpinan ya efektif, yaitu gaya kepemimpinan yang dapat diterima oleh para bawahan. Dizaman yang modern ini gaya kepemimpinan yang mudah diterima seperti: demokratis, kharismatik, supel (mudah menjalin komunikasi) tegas, dan konsisten. Dengan diterimanya suatu gaya kepemimpinan pleh para bawahan akan menciptakan suasana yang kondusif dan segala macam agenda organisasi dapat berjalan tanpa banyak menemui banyak kendala.